DGK4502/Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD 2022

 desi nur winahyu

Jawaban:

1. A. pembelajaran yang baik dan efektif mutlak memenuhi empat kriteria dasar yakni;

• Dapat membangkitkan rasa ingin tahu para pebelajar.

•Dapat membangkitkan optimisme positif dalam diri pebelajar.

• Dapat menumbuhkan kreativitas pebelajar.

• Dapat diaplikasikan secara efektif.

B. pendapat saya tentang rumusan tujuan pembelajaran di atas yaitu "metode yang digunakan sudah cukup baik untuk Mengalikan bilangan bulat menggunakan model konkret namun model konkret yang harusnya digunakan seharusnya lebih besar lagi karena media yang digunakan terlalu kecil sehingga siswa kesulitan".

2. A. kriteria rumusan indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok yang tepat :

•• Indikator dirumuskan dari KD.

•• Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur.

•• Indikator dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.

B. rumusan indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok untuk KD di atas :"melalui percobaan energi dan kalor siswa dapat memahami pengertian energi dan kalor dengan baik dan jelas"

3. Metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di atas dan bagaimanakah kegiatan pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut adalah metode ceramah, ekspositori, demonstrasi, tanya jawab, eksperimen, drill dan penemuan inquiry,

4. A. In strumen penilaian =

Tujuan : Pembelajaran ini digunakan agar para siswa mampu menganalisis hubungan berbagai bentuk bangun datar.

·         Tes tertulis dengan soal-soal yang menguji kemampuan siswa dalam mengidentifikasi jenis-jenis bangun datar dan menyebutkan sifat-sifatnya.

·         Penugasan menggambar bangun datar sesuai dengan sifat-sifat yang diberikan.

·         Observasi kegiatan siswa dalam menganalisis hubungan antara bentuk bangun datar dengan sifat-sifatnya.

·         Diskusi kelompok dengan menggunakan soal-soal yang menguji kemampuan siswa dalam menganalisis hubungan antara bentuk bangun datar dengan sifat-sifatnya.

 

 

Spetifikasi : Bagun datar

Kisi kisi : bagun datar adalah bangun objek atau bentuk berbentuk dua dimensi....ciri bangun datar yaitu Memiliki sisi-sisi yang sama panjang, Memiliki dua diagonal yang sama panjang, Memiliki empat sudut siku-siku yang sama besar, dan Memiliki 4 sumbu simetri putar dan lipat....jenis bangun datar segi empat yaitu Jajar genjang, layang², belah ketupat, persegi panjang...hubungan keterkaitan segi 4 yaitu bangun datar segi-4 beraturan semua bermula dari jajar genjang....jenis bagun datar segitiga Segitiga sama kaki, segitiga siku-siku , segitiga sama sisi, dll

 B. Indikator soal:

·         Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis bangun datar berdasarkan sifat-sifatnya.

·         Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat dari setiap jenis bangun datar.

·         Siswa dapat menganalisis hubungan antara bentuk bangun datar dengan sifat-sifatnya.

·         Siswa dapat menggambar bangun datar sesuai dengan sifat-sifat yang diberikan.

 

1. Apa itu bangun datar?

2. Ciri ciri bangun datar adalah...

3. Sebutkan macambangun datar segi empat!

4. Bagaimana hubungan keterkaitan segi 4?

5. Sebutkan macam-macam bagun datar segitiga!

UTS MKDK4002/ PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK NO 4

 

1.    Menurut teori Piaget, pada usia 2-7 tahun, anak berada pada tahap praoperasional.
a. Jelaskan makna temperamen pada tahap praoperasional anak.

Tempramen adalah kecenderungan seseorang untuk merespon dengan cara yang dapat diprediksi terhadap peristiwa lingkungan, termasuk merespon tingkat aktivitas, lekas marah, ketakutan dan kemampuan bersosialisasi.
b. Berikanlah 3 contoh nyata perkembangan kognitif anak pada tahap praoperasional ini.;-

Orang tua yang menyuapi anaknya dengan sendok berpura-pura bahwa sendok yang melayang di udara adalah pesawat. Anak memiliki skema awal bahwa pesawat terletak di udara. Hal ini media atau representasi mental yang digunakan adalah gesture selain gesture media lain juga digunakan seperti gambar dan kata-kata.

Kita akan menyangka gambar burung yang sedang terbang namun ini hanya sebuah bayangan yang dibentuk dari kedua tangan jari tangan manusia berbentuk sayap burung yang seolah sedang terbang hal ini adalah salah satu representasi mental berupa gestur untuk menggambarkan burung yang terbang di udara Sama halnya dengan sendok seolah-olah adalah pesawat .

Ketika anak diperlihatkan sebuah wadah berisi air dan air tersebut dipindahkan ke wadah yang lebih tinggi anak berasumsi bahwa jumlah air di wadah kedua lebih banyak karena terlihat tingginya anak juga belum mampu melakukan representasi mental yang dapat dibalik misalnya mengembalikan air di wadah kedua wadah pertama untuk membuktikan bahwa sebenarnya banyaknya air tersebut sama kemampuan berpikir ini disebut juga dengan kemampuan berpikir konservasi.desi nur winahyu*

UTS MKDK4002/ PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK NO 3

 

3. Temperamen adalah suatu kondisi emosi manusia yang bersifat turun tumurun dan mempengaruhi kepribadiannya.
Berikan masing-masing 1 contoh dari temperamen manusia yitu tipe mudah, tipe sulit, dan tipe netral/di tengah-tengah.

·         Contoh tempramen anak tipe mudah: Anak dengan mudah sekali bersosialisasi dengan orang lain, mudah diatur dalam aktivitasnya, dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan

·         Contoh temperamen anak tipe sulit Anak dengan temperamen ini sulit dalam melakukan aktivitasnya. Dalam bersosialisasi dengan orang baru, mereka takut dan mereka sering menangis bahkan ketika mereka tidur pun mereka gelisah.

·         Contoh temperamen anak tipe netral/di tengah-tengah Anak dengan temperamen ini memiliki respon yang lambat. Dalam mencoba sesuatu yang baru, mereka cenderung bersikap pasif, tetapu ketika hal baru tersebut diulangi, mereka menjadi tidak tertekan. desi nur winahyu*

UTS MKDK4002/ PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK NO 2

 

1.    Teori nativisme menyatakan bahwa manusia memiliki sistem bawaan (native) dalam hal kemampuan matematika yaitu manusia mampu membuat perkiraan tentang jumlah angka.

a.    Jelaskan prinsip dari teori nativisme dalam hal kemampuan berpikir matematis manusia

Teori Nativisme menjelaskan bahwa perkembangan setiap manusia ditentukan dari kodrat atau pembawaan dasar yang dibawa oleh dia sejak lahir. Menurut teori nativisme semua tumbuh kembang anak hanya akan dipengaruhi oleh bakat dan bawaan sejak lahir sehingga segala pengaruh dari luar seperti lingkungan dll tidak bisa mempengaruhi perkembangan anak tersebut.

Menurut teori nativisme ada 3 faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia yaitu : faktor genetic, faktor kemampuan anak, dan faktor pertumbuhan anak,

Dalam teori nativisme, setiap menusia dipercaya memiliki sistem bawaan yang memberi kemampuan untuk membuat perkiraan penilaian tentang jumlah angka. Sistem ini memungkinkan kita untuk memetakan label nomor agar digunakan dalam menghitung dengan jumlah yang sesuai. Contohnya penggunaan jarum jam.

b.    Berikan 3 contoh nyata penerapan teori nativisme dalam kemampuan berpikir matematis manusia.

1. Seorang anak lahir dari orang tua yang pintar, maka anak tersebut akan terbawa pintar juga.

2. Jika anak mirip orang tuanya secara fisik maka anak itu juga mewarisi sifat dan bakat orangtuanya. Sebagai contoh jika orang tua memiliki kemampuan berpikir matematis maka kemungkinan besar anak nya juga akan mewarisi kemampuan tersebut.

3. penerapan dalam kehidupan sehari hari akan angka yaitu jarum jam yang akan selalu berputar dalam kehidupan manusia.

UTS MKDK4002/ PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK 2022 No 1

 

1.    Dalam Teori psikososial dari Erikson, perkembangan manusia terdiri dari beberapa tahapan berdasarkan usia kronologisnya.

a.      Jelaskan Teori Psikososial Erikson pada tahapan usia remaja,

Identity vs Role Confusion - Tahap 5 (12 - 20 tahun); pada tahapan ini, seseorang mulai beranjak remaja dan mulai timbul rasa ingin tahu. Mereka mulai mencoba untuk mencari identitas jati diri dan biasanya akan berkelompok dengan teman-teman yang memiliki kesamaan dan pelan-pelan mulai memikirkan masa depan. Jika anak menjalani tahapan ini dengan mendapatkan dukungan orangtua yang cukup maka identitas positif pun akan tercapai, sebaliknya bila banyak mendapat penolakan dari orang tua maka akan menimbulkan kebingungan identitas dan menurunkan rasa percaya dirinya.

b.      Sebutkan 4 hal yang menjadi ciri utama manusia pada periode ini.

Erikson menekankan kesadaran individu untuk menyesuaikan diri dengan pengaruh sosial. Pusat perhatian psikologi ego adalah kemasakan ego yang sehat, alih-alih konflik salah suai yang neurotik. b. Erikson berusaha mengembangkan teori insting dari Freud dengan menambahkan konsep epigenetik kepribadian. c. Erikson secara eksplisit mengemukakan bahwa motif mungkin berasal dari impuls id yang taksadar, namun motif itu bisa membebaskan diri dari id seperti individu meninggalkan peran sosial di masa lalunya. Fungsi ego dalam pemecahan masalah, persepsi, identitas ego, dan dasar kepercayaan bebas dari Id, membangun sistem kerja sendiri yang terlepas dari sitem kerja id. d. Erikson menganggap ego sebagai sumber kesadaran diri seseorang. Selama menyesuaikan diri dengan realita, ego mengembangkan  perasaan keberlanjutan diri dengan masa lalu dan masa yang akan datang. desi nur winahyu

SOAL PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF

 SEMOGA BERMANFAAT

SOAL PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF

 

 

 

1.      Jelaskan secara mendalam mengenai pembelajaran tematik integratif!

Pembelajaran integratif merupakan model  pelajaran terpadu dengan menggunakan tema sebagai pemersatu antara mata pelajaran. Tematik integratif dalam kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik yang didalamnya merupakan sikap ilmiah melalui tahap pengamatan,menanya, menalar, mencoba, mengolah, penyajian, menyimpulkan dan mengkomunikasikan. Hal itu dimaksudkan agar peserta didik dapat mengalami perkembangan positif baik segi pengetahuan maupun keterampilan.  namun di sini guru hanya sebagai fasilitator  dalam pembelajaran sehingga memiliki peran yang sangat penting agar pengetahuan dan keterampilan tersebut dapat membangkitkan sikap dan sesuai dengan harapan salah satunya adalah sikap ilmiah.

 

 

2.      Sebutkan 5 alasan pembelajaran tematik integratif bisa diterapkan di sekolah tertentu!

a.       Usia 0 sampai 12 tahun kondisi perkembangan intelegensi fisik dan sosial  emosional anak tumbuh dan berkembang secara terpadu sehingga dibutuhkan konsep pengembangan potensi secara menyeluruh Oleh karena itu pembelajaran tematik integratif menjadi strategi yang efektif dalam pengembangan potensi tersebut hal ini mengingat pembelajaran tematik integratif disajikan dalam satu konsep tema yang dapat menyentuh ke seluruh aspek kehidupan.

b.       Piaget yang menyatakan bahwa tahap perkembangan anak pada usia SD cenderung bersifat konkret jadi perilaku belajar anak proses pada sifat realistik dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari karena pembelajaran yang diterapkan harus utuh dan alami sehingga memungkinkan anak untuk berfikir mengaitkan dengan apa yang ditemukan dan dipelajarinya dalam kehidupan nyata .

c.       Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu,

d.      Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar matapelajaran dalam tema yang sama;

e.       Budi pekerti dan moral peserta didik dapat ditumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.

f.       Siswa lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari matapelajaran lain;

g.      Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat dipersiapkaan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan.

 

 

 

 

 

3.      Mengapa pembelajaran tematik integratif sering dianggap rumit untuk diimplementasikan?

Pujiastuti menyatakan permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran tematik antara lain :

a.       Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan guru dalam mengajarkan lagu anak-anak sesuai tema;

b.      Bahan ajar yang tersedia masih menggunakan pendekatan mata pelajaran sehingga menyulitkan guru memadukan materi sesuai tema;

c.       Bahan ajar tematik masih bersifat nasional sehingga beberapa materi kurang sesuai dengan kondisi lingkungan belajar siswa;

d.      Model team teaching sesuai untuk kondisi sekolah yang menerapkan sistem guru bidang studi. Namun model ini memerlukan koordinasi dan komitmen yang tinggi pada masing-masing guru;

e.       Sekolah yang kekurangan jumlah guru menerapkan model pembelajaran kelas rangkap, sehingga kesulitan menerapkan pembelajaran tematik di kelas awal;

f.       Untuk guru kelas dapat menggunakan model webbed yakni pembelajaran yang menggunakan suatu tema sebagai dasar pembelajaran dalam berbagai disiplin mata pelajaran;

g.      Lingkungan sekolah di wilayah kabupaten masih standar dan sarana teknologi sangat kurang karena sarana pendukungnya yang tidak memenuhi syarat; (

h.      Jadwal yang menggunakan mata pelajaran menyulitkan guru dalam memadukan berbagai mata pelajaran secara luwes;

i.        Penggunaan jadwal tema lebih luwes dalam penyampaian pembelajaran tematik, namun memerlukan perencanaan yang matang dalam hal bobot penyajian antar mata pelajaran.

Sedangkan permasalahan penilaian pembelajaran tematik antara lain :

a.       Guru kesulitan dalam melakukan penilaian bagi siswa kelas 1 yang belum lancar membaca dan menulis; (2) Penilaian lisan, unjuk kerja, tingkah laku, produk maupun portofolio sudah dilakukan namun jarang didokumentasikan;

b.      Guru masih kesulitan membuat instrumen penilaian unjuk kerja, produk dan tingkah laku, sehingga cenderung lebih suka menggunakan penilaian tertulis;

c.       Guru masih kesulitan menentukan Kriteria ketuntansan Minimal;

d.      Guru juga menemui kesulitan dalam cara menilai pembelajaran tematik, karena rapor siswa menggunakan mata pelajaran.

 

 

4.      Bagaimana langkah penentuan tema bersumber dari ketertatikan dan minat siswa?

 

 

1)      Mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam masing-masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai.

2)      Menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan, untuk menentukan tema tersebut, guru dapat bekerjasama dengan peserta didik sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.

Tema untuk pembelajaran tematik dapat berasal dari beberapa sumber. di antaranya adalah :

1)      Isu-isu

2)      Masalah-masalah

3)      Event-event khusus

4)      Minat siswa

5)      Literatur

Tema-tema dalam pembelajaran tematik, sebagaimana dijelaskan Subroto dan Herawati (1978) juga dapat dikembangkan berdasarkan kriteria berikut :

Minat siswa-siswi yang pada umumnya dapat menarik untuk dijadikan kriteria penentuan tema, seperti hari libur. Kegiatan hari libur sangat menyenangkan bagi siswa-siswi. Banyak yang dapat dilakukan oleh siswa-siswi, seperti memain bola, ke sawah, dan sebagainya.

Minat guru yang berhubungan dengan sekolah, siswa-siswi atau proses pembelajaran yang disesuaikan dengan pemahaman siswa-siswi. Misalnya, guru dapat memilih tema koperasi sekolah. Guru dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan seperti apa yang dijual di koperasi sekolah? Dan apa keuntungan koperasi sekolah?

Kebutuhan siswa-siswi, seperti perkelahian antara siswa-siswi yang perlu pemecahan dan jalan keluar. Siswa-siswi dapat dilibatkan dalam mengambil pemecahan perkelahian antara siswa-siswi. Oleh karena itu, perkelahian dapat dijadikan sebagai tema.

Selain kriteria tersebut, menurut Subroto dan Herawati (1978) terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam penentuan tema, yaitu :

a)      Penentuan tema merupakan hasil ramuan dari berbagai disiplin ilmu.

b)      Tema diangkat sebagai sarana untuk mencapai sasaran materi pelajaran dan prosedur penyampaian.

c)      Tema sesuai dengan karakteristik belajar siswa-siswi sehingga perkembangan anak dapat dimanfaatkan secara maksimal.

d)     Tema harus bersifat cukup problematik sehingga kemungkinan luas untuk melaksanakan kegiatan belajar yang lebih efektif dibanding dengan proses belajar mengajar yang konvensional.

Penentuan tema dapat ditempuh dengan prosedur yang dikemukakan oleh Subroto dan Herawati (1978) sebagai berikut :

1)      Menumbuhkan minat siswa-siswi pada suatu tema.

2)      Mempertimbangkan sumber-sumber yang diperlukan. Bila perlu guru mempersiapkan rencana antisipasi, misalnya karya wisata.

3)      Mengidentifikasi apa yang telah diketahui oleh siswa-siswi dan apa saja yang ingin diketahui.

4)      Menentukan fokus tema tertentu, pemahaman, nilai-nilai, pengetahuan, atau sikap.

5)      Menentukan cara-cara untuk melakukan eksplorasi pertanyaan-pertanyaan, dan mempertimbangkan ketrampilan-ketrampilan yang harus dimiliki siswa-siswi.

6)      Mengumpulkan sumber-sumber belajar.

7)      Mengacu pada pertanyaan-pertanyaan fokus.

8)      Penilaian yang dilakukan berulang-ulang dan mengkaji hasilnya pada kegiatan akhir.

Ada tiga model penentuan tema, yaitu : pertama, tema ditentukan oleh guru dan dikembangkan dalam sub-sub tema. Kedua, tema ditentukan bersama-sama antara guru dan siswa-siswi. Keempat, tema ditentukan oleh siswa-siswi.

 

 

 

5.      Berikan 3 macam kendala dan solusinya dalam implementasi pembelajaran tematik integratif!

 

Kendala :

1)      Perencanaan pembelajaran tematik yang memakan waktu dan tenaga yang lebih banyak mulai dari penyusunan matriks tematik, jaring laba-laba, program semester, silabus dan RPP sekaligus dibuat dalam 1 semester.

2)      Tidak berurutan materi yang diajarkan kecuali matematika dalam 1 semester.

3)      Menyiapkan media perlu disesuaikan dengan pemilihan tema.

Solusi :

1)      Kerja team work dari para guru SD tiap jenjang untuk membuat perencanaan hingga pelaksanaan.

2)      Para siswa diajak untuk terlibat untuk menyiapkan media sesuai dengan tema, paling tidak 3 hari sebelumnya.

3)      Menggunakan bahan ajar tematik untuk membantu guru baik dari persiapan, pelaksanaan, bahkan evaluasi

 

 

6.      Deskripsikan rupa materi-materi konkret yang dapat disampaikan dalam pembelajaran tematik integratif!

 

Materi-materi konkret yang dapat disampaikan dalam pembelajaran tematik integratif diantaranya yaitu mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan. Contoh materi antara lain pola gerak dasar, aktivitas permainan dan olahrasa termasuk tradisional, aktivitas kebugaran,  senam dan gerak ritmik, aktivitas gerak air, kesehatan.

 

 

7.      Bilamana pembelajaran tematik integratif tidak perlu untuk diterapkan?

1)      Sumber daya manusia seperti guru kurang dalam suatu sekolah baik kurang dalam jumlahnya maupun kurang dalam segi pengajarannya.

2)      Sarana dan prasarana yang kurang memadai dari satu sekolahan tertentu.

3)      Kesulitan akan mengerti materi yang disampaikan oleh guru ke-4 ketiak sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa per 5 kurangnya keterampilan dari peserta didik pembelajaran tematik integratif tidak diterapkan pada dalam ranah pendidikan maka akan terjadi seperti KTSP itu sistemnya sistem hanya seorang siswa mendengarkan seorang guru ceramah dalam sebuah materi pembelajaran. Sehingga dalam metode yaitu mengalami pembosanan dan mengalami ketidaknyamanan seorang siswa dalam pembelajaran.

8.      Berikan 3 contoh tema dan sub tema yang dapat diintegrasikan merujuk pada kompetensi inti dan kompetensi dasar yang sudah ada!

1)      Tema: Pengalamanku

Subtema: Pengalaman Pribadi, Pengalaman di Sekolah, Pengalaman di Rumah, Pengalaman di Lingkungan Masyarakat.

2)      Tema: Energi dan Perubahannya

Subtema:  sumber energi perubahan energi energi alternatif penghemat energy

3)      Tema: Cuaca

Subtema : Keadaan Cuaca , Perubahan Cuaca, Pengaruh Perubahan Cuaca terhadap Kehidupan Manusia , Cuaca Musim dan Iklim

 

9.      Apa alasan materi-materi abstrak perlu direduksi dalam pengimplementasian pembelajaran tematik integratif?

Karena pada kelas bawah 1, 2 dan 3 siswa belum bisa memahami dan membayangkan hal-hal yang bersifat abstrak, mereka masih  memerlukan bimbingan dari seorang guru . Untuk itu pembelajaran tematik sangat diperlukan dalam membantu siswa memahami hal-hal yang bisa abstrak pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa direct experience dengan pengalaman langsung ini siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.

 

10.  Berikan 10 kata kerja operasional bloom yang dapat digunakan dalam penyusunan indikator dalam pembelajaran tematik integratif grade1-3!Ranah Kognitif : pengetahuan, pemahaman, analisis

Ranah psikomotorik : meniru, memanipulasi, artikulasi

Ranah afektif : menerima, menanggapi, menilai, menghayati

 

 

silahkan jawaban dikirimkan melalui email : kholilurrohman.abhaz@gmail.com

 

SELAMAT MENGERJAKAN!

 


MATERI KEWIRAUSAHAAN PENGERTIAN, UNSUR UNSUR, KONSEP MANAJEMEN PEMASARAN

 

  Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi dan managerial. Akibat dari pengaruh berbagai faktor tersebut adalah masing-masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas. [1]

Ada pun secara managerial menurut "The American Marketing Association"  yang dikutip dari Bussines Review  pemasaran adalah bentuk proses perencanaan dan pemilihan konsep (executing) harga distribusi dan promosi dari gagasan barang dan jasa untuk menciptakan transaksi (exchange ) yang memuaskan individu dan organisasi.  Dari pengertian di atas jelas mengindikasikan bahwa tujuan pemasaran pada intinya adalah untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen (individu, kelompok dan sosial) dalam rangka mencapai standar kehidupan yang lebih tinggi. Oleh karena itu pemasaran harus mengerti kebutuhan pasar sasaran melalui proses interaksi melalui sejumlah aktivitas dan skill . Menurut Peter Drucker mengatakan tugas pemasaran adalah untuk mengetahui dan mengerti pelanggan dalam arti kecocokan produk dan pelayanan bagi mereka. Idealnya, pemasaran dapat menghasilkan konsumen yang siap untuk membeli. Secara keseluruhan sebaiknya dibutuhkan, kemudian memberikan produk dan jasa yang dapat disediakan.[2]

Atau dapat dikatakan pula bahwa pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang bertalian dengan arus penyerahan barang dan jasa jasa dari produsen ke konsumen. Dalam arti luas pemasaran meliputi pula hal-hal yang bersifat abstrak seperti asuransi, surat-surat saham, dan surat-surat obligasi.

Berikut ini beberapa ahli memberikan bermacam-macam definisi tentang pemasaran antara lain :

  1. Philips dan Duncan pemasaran meliputi semua langkah yang digunakan atau dipergunakan untuk menempatkan barang-barang nyata ke tangan konsumen.
  2. W. J. Stanton pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan,menentukan harga, hingga mempromosikan, dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan  pembeli, baik yang aktual maupun yang potensial.
  3. P.H. Nystrom pemasaran meliputi segala kegiatan mengenai penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.

Dengan demikian bahwa ruang lingkup pemasaran merupakan proses perpindahan barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen, tidaklah sesederhana namanya. Jangkauan pemasaran sangat luas. Berbagai tahap kegiatan harus dilalui oleh barang-barang dan jasa sebelum sampai ke tangan konsumen. 

Ruang lingkup yang luas itu kemudian dapat  disederhanakan menjadi empat kegiatan utama yang lazim disebut sebagai 4 P dalam pemasaran:

  1. Product  (produk)  yang menyangkut pemilihan barang atau jasa yang ditawarkan secara tepat.
  2. Price  (harga) menyangkut penetapan harga jual barang yang sesuai dengan kualitas barang dan dapat dijangkau oleh konsumen.
  3. Place  (tempat) menyangkut pemilihan cara pendistribusian barang dan jasa sehingga sampai ke tangan konsumen.
  4. Promotion  (promosi) menyangkut pemilihan kebijaksanaan promosi yang tepat sesuai dengan barang atau jasa yang ditawarkan.[3]

Konsep Manajemen Pemasaran

Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen atau berorientasi pada konsumen (consumer oriented).

Adapun beberapa pengertian dari beberapa tokoh tentang konsep pemasaran. Menurut Swastha “konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.” Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa konsep pemasaran adalah menjadi lebih efektif dari para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.

Ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara perusahaan melakukan kegiatan pemasarannya yaitu:

  1. Konsep berwawasan produksi

Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat dan murah harganya sehingga fokus utamanya adalah meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas cakupan distribusi.

  1. Konsep berwawasan produk

Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik dan hal-hal inovatif lainnya sehingga fokus utamanya adalah membuat produk yang lebih baik dan berusaha terus menerus untuk menyempurnakannya.

  1. Konsep berwawasan penjualan

Konsep ini berpendapat bahwa kalau konsumen dibiarkan saja maka konsumen tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.

  1. Konsep berwawasan pemasaran

Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari para pesaingnya. Konsep ini didasarkan pada empat sendi utama, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi, serta keuntungan.

  1. Konsep berwawasan pemasaran bermasyarakat

Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif dan efisiensi dari pada saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

Unsur-Unsur Utama Pemasaran

Unsur-unsur utama pemasaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga unsur utama yaitu

1)      Unsur strategi persaingan

Unsur strategi persaingan dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu

  1. Segmentasi pasar segmentasi pasar adalah tindakan mengidentifikasikan dan membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah. Masing-masing segmen konsumen ini memiliki karakteristik, kebutuhan produk, dan bauran pemasaran tersendiri.
  2. Targeting

Targeting adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki.

  1. Positioning

Positioning adalah penetapan posisi pasar. Tujuan positioning ini adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang ada di pasar ke dalam  benak konsumen.

2)      Unsur Taktik Pemasaran

Terdapat dua unsur taktik pemasaran yaitu

  1. Diferensiasi berkaitan dengan cara membangun strategi pemasaran dalam berbagai aspek di perusahaan. Kegiatan membangun strategi pemasaran inilah yang membedakan diferensiasi yang dilakukan suatu perusahaan dengan yang dilakukan oleh perusahaan lain.
  2. Bauran pemasaran berkaitan dengan kegiatan-kegiatan mengenai produk, harga ,promosi dan tempat.

3)      Unsur Nilai Pemasaran

Nilai pemasaran dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu

  1. Merek atau brand  yaitu nilai yang berkaitan dengan nama atau nilai yang dimiliki dan melekat pada suatu perusahaan. Sebaiknya perusahaan senantiasa berusaha meningkatkan brand equity-nya. Jika dapat dikelola dengan baik, perusahaan yang bersangkutan setidaknya akan mendapatkan dua hal. Pertama, para konsumen akan menerima nilai produknya. Mereka dapat merasakan semua manfaat yang diperoleh dari produk yang mereka beli dan merasa puas karena produk itu sesuai dengan harapan mereka. Kedua, perusahaan ini sendiri memperoleh nilai melalui  loyalitas pelanggan terhadap merek, yaitu peningkatan margin keuntungan, keunggulan bersaing, dan efisiensi serta efektivitas kerja khususnya pada program pemasarannya.
  2. Pelayanan atau service  yaitu nilai yang berkaitan dengan pemberian jasa pelayanan kepada konsumen. Kualitas pelayanan kepada konsumen ini perlu terus menerus ditingkatkan.
  3. Proses yaitu nilai yang berkaitan dengan prinsip perusahaan untuk membuat setiap karyawan terlibat dan memiliki rasa tanggung jawab dalam proses memuaskan konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung.[4]

 



[1] Freddy Rangkuti, Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta:PT Gramedia Building), hlm 101.

[2]Ikhsan, Manajemen Strategis dalam Kompetisi Pasar Global, (Jakarta: Gaung Persada Press, hlm 138-139.

[3] Mursyid, Manajemen Pemasaran (Jakarta: PT Bumi Aksara) hlm 26.

[4] Freddy Rangkuti, Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta:PT Gramedia Building), hlm 103-104.

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images