SOAL PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF

01.34

 SEMOGA BERMANFAAT

SOAL PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF

 

 

 

1.      Jelaskan secara mendalam mengenai pembelajaran tematik integratif!

Pembelajaran integratif merupakan model  pelajaran terpadu dengan menggunakan tema sebagai pemersatu antara mata pelajaran. Tematik integratif dalam kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik yang didalamnya merupakan sikap ilmiah melalui tahap pengamatan,menanya, menalar, mencoba, mengolah, penyajian, menyimpulkan dan mengkomunikasikan. Hal itu dimaksudkan agar peserta didik dapat mengalami perkembangan positif baik segi pengetahuan maupun keterampilan.  namun di sini guru hanya sebagai fasilitator  dalam pembelajaran sehingga memiliki peran yang sangat penting agar pengetahuan dan keterampilan tersebut dapat membangkitkan sikap dan sesuai dengan harapan salah satunya adalah sikap ilmiah.

 

 

2.      Sebutkan 5 alasan pembelajaran tematik integratif bisa diterapkan di sekolah tertentu!

a.       Usia 0 sampai 12 tahun kondisi perkembangan intelegensi fisik dan sosial  emosional anak tumbuh dan berkembang secara terpadu sehingga dibutuhkan konsep pengembangan potensi secara menyeluruh Oleh karena itu pembelajaran tematik integratif menjadi strategi yang efektif dalam pengembangan potensi tersebut hal ini mengingat pembelajaran tematik integratif disajikan dalam satu konsep tema yang dapat menyentuh ke seluruh aspek kehidupan.

b.       Piaget yang menyatakan bahwa tahap perkembangan anak pada usia SD cenderung bersifat konkret jadi perilaku belajar anak proses pada sifat realistik dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari karena pembelajaran yang diterapkan harus utuh dan alami sehingga memungkinkan anak untuk berfikir mengaitkan dengan apa yang ditemukan dan dipelajarinya dalam kehidupan nyata .

c.       Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu,

d.      Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar matapelajaran dalam tema yang sama;

e.       Budi pekerti dan moral peserta didik dapat ditumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.

f.       Siswa lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari matapelajaran lain;

g.      Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat dipersiapkaan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan.

 

 

 

 

 

3.      Mengapa pembelajaran tematik integratif sering dianggap rumit untuk diimplementasikan?

Pujiastuti menyatakan permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran tematik antara lain :

a.       Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan guru dalam mengajarkan lagu anak-anak sesuai tema;

b.      Bahan ajar yang tersedia masih menggunakan pendekatan mata pelajaran sehingga menyulitkan guru memadukan materi sesuai tema;

c.       Bahan ajar tematik masih bersifat nasional sehingga beberapa materi kurang sesuai dengan kondisi lingkungan belajar siswa;

d.      Model team teaching sesuai untuk kondisi sekolah yang menerapkan sistem guru bidang studi. Namun model ini memerlukan koordinasi dan komitmen yang tinggi pada masing-masing guru;

e.       Sekolah yang kekurangan jumlah guru menerapkan model pembelajaran kelas rangkap, sehingga kesulitan menerapkan pembelajaran tematik di kelas awal;

f.       Untuk guru kelas dapat menggunakan model webbed yakni pembelajaran yang menggunakan suatu tema sebagai dasar pembelajaran dalam berbagai disiplin mata pelajaran;

g.      Lingkungan sekolah di wilayah kabupaten masih standar dan sarana teknologi sangat kurang karena sarana pendukungnya yang tidak memenuhi syarat; (

h.      Jadwal yang menggunakan mata pelajaran menyulitkan guru dalam memadukan berbagai mata pelajaran secara luwes;

i.        Penggunaan jadwal tema lebih luwes dalam penyampaian pembelajaran tematik, namun memerlukan perencanaan yang matang dalam hal bobot penyajian antar mata pelajaran.

Sedangkan permasalahan penilaian pembelajaran tematik antara lain :

a.       Guru kesulitan dalam melakukan penilaian bagi siswa kelas 1 yang belum lancar membaca dan menulis; (2) Penilaian lisan, unjuk kerja, tingkah laku, produk maupun portofolio sudah dilakukan namun jarang didokumentasikan;

b.      Guru masih kesulitan membuat instrumen penilaian unjuk kerja, produk dan tingkah laku, sehingga cenderung lebih suka menggunakan penilaian tertulis;

c.       Guru masih kesulitan menentukan Kriteria ketuntansan Minimal;

d.      Guru juga menemui kesulitan dalam cara menilai pembelajaran tematik, karena rapor siswa menggunakan mata pelajaran.

 

 

4.      Bagaimana langkah penentuan tema bersumber dari ketertatikan dan minat siswa?

 

 

1)      Mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam masing-masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai.

2)      Menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan, untuk menentukan tema tersebut, guru dapat bekerjasama dengan peserta didik sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.

Tema untuk pembelajaran tematik dapat berasal dari beberapa sumber. di antaranya adalah :

1)      Isu-isu

2)      Masalah-masalah

3)      Event-event khusus

4)      Minat siswa

5)      Literatur

Tema-tema dalam pembelajaran tematik, sebagaimana dijelaskan Subroto dan Herawati (1978) juga dapat dikembangkan berdasarkan kriteria berikut :

Minat siswa-siswi yang pada umumnya dapat menarik untuk dijadikan kriteria penentuan tema, seperti hari libur. Kegiatan hari libur sangat menyenangkan bagi siswa-siswi. Banyak yang dapat dilakukan oleh siswa-siswi, seperti memain bola, ke sawah, dan sebagainya.

Minat guru yang berhubungan dengan sekolah, siswa-siswi atau proses pembelajaran yang disesuaikan dengan pemahaman siswa-siswi. Misalnya, guru dapat memilih tema koperasi sekolah. Guru dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan seperti apa yang dijual di koperasi sekolah? Dan apa keuntungan koperasi sekolah?

Kebutuhan siswa-siswi, seperti perkelahian antara siswa-siswi yang perlu pemecahan dan jalan keluar. Siswa-siswi dapat dilibatkan dalam mengambil pemecahan perkelahian antara siswa-siswi. Oleh karena itu, perkelahian dapat dijadikan sebagai tema.

Selain kriteria tersebut, menurut Subroto dan Herawati (1978) terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam penentuan tema, yaitu :

a)      Penentuan tema merupakan hasil ramuan dari berbagai disiplin ilmu.

b)      Tema diangkat sebagai sarana untuk mencapai sasaran materi pelajaran dan prosedur penyampaian.

c)      Tema sesuai dengan karakteristik belajar siswa-siswi sehingga perkembangan anak dapat dimanfaatkan secara maksimal.

d)     Tema harus bersifat cukup problematik sehingga kemungkinan luas untuk melaksanakan kegiatan belajar yang lebih efektif dibanding dengan proses belajar mengajar yang konvensional.

Penentuan tema dapat ditempuh dengan prosedur yang dikemukakan oleh Subroto dan Herawati (1978) sebagai berikut :

1)      Menumbuhkan minat siswa-siswi pada suatu tema.

2)      Mempertimbangkan sumber-sumber yang diperlukan. Bila perlu guru mempersiapkan rencana antisipasi, misalnya karya wisata.

3)      Mengidentifikasi apa yang telah diketahui oleh siswa-siswi dan apa saja yang ingin diketahui.

4)      Menentukan fokus tema tertentu, pemahaman, nilai-nilai, pengetahuan, atau sikap.

5)      Menentukan cara-cara untuk melakukan eksplorasi pertanyaan-pertanyaan, dan mempertimbangkan ketrampilan-ketrampilan yang harus dimiliki siswa-siswi.

6)      Mengumpulkan sumber-sumber belajar.

7)      Mengacu pada pertanyaan-pertanyaan fokus.

8)      Penilaian yang dilakukan berulang-ulang dan mengkaji hasilnya pada kegiatan akhir.

Ada tiga model penentuan tema, yaitu : pertama, tema ditentukan oleh guru dan dikembangkan dalam sub-sub tema. Kedua, tema ditentukan bersama-sama antara guru dan siswa-siswi. Keempat, tema ditentukan oleh siswa-siswi.

 

 

 

5.      Berikan 3 macam kendala dan solusinya dalam implementasi pembelajaran tematik integratif!

 

Kendala :

1)      Perencanaan pembelajaran tematik yang memakan waktu dan tenaga yang lebih banyak mulai dari penyusunan matriks tematik, jaring laba-laba, program semester, silabus dan RPP sekaligus dibuat dalam 1 semester.

2)      Tidak berurutan materi yang diajarkan kecuali matematika dalam 1 semester.

3)      Menyiapkan media perlu disesuaikan dengan pemilihan tema.

Solusi :

1)      Kerja team work dari para guru SD tiap jenjang untuk membuat perencanaan hingga pelaksanaan.

2)      Para siswa diajak untuk terlibat untuk menyiapkan media sesuai dengan tema, paling tidak 3 hari sebelumnya.

3)      Menggunakan bahan ajar tematik untuk membantu guru baik dari persiapan, pelaksanaan, bahkan evaluasi

 

 

6.      Deskripsikan rupa materi-materi konkret yang dapat disampaikan dalam pembelajaran tematik integratif!

 

Materi-materi konkret yang dapat disampaikan dalam pembelajaran tematik integratif diantaranya yaitu mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan. Contoh materi antara lain pola gerak dasar, aktivitas permainan dan olahrasa termasuk tradisional, aktivitas kebugaran,  senam dan gerak ritmik, aktivitas gerak air, kesehatan.

 

 

7.      Bilamana pembelajaran tematik integratif tidak perlu untuk diterapkan?

1)      Sumber daya manusia seperti guru kurang dalam suatu sekolah baik kurang dalam jumlahnya maupun kurang dalam segi pengajarannya.

2)      Sarana dan prasarana yang kurang memadai dari satu sekolahan tertentu.

3)      Kesulitan akan mengerti materi yang disampaikan oleh guru ke-4 ketiak sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa per 5 kurangnya keterampilan dari peserta didik pembelajaran tematik integratif tidak diterapkan pada dalam ranah pendidikan maka akan terjadi seperti KTSP itu sistemnya sistem hanya seorang siswa mendengarkan seorang guru ceramah dalam sebuah materi pembelajaran. Sehingga dalam metode yaitu mengalami pembosanan dan mengalami ketidaknyamanan seorang siswa dalam pembelajaran.

8.      Berikan 3 contoh tema dan sub tema yang dapat diintegrasikan merujuk pada kompetensi inti dan kompetensi dasar yang sudah ada!

1)      Tema: Pengalamanku

Subtema: Pengalaman Pribadi, Pengalaman di Sekolah, Pengalaman di Rumah, Pengalaman di Lingkungan Masyarakat.

2)      Tema: Energi dan Perubahannya

Subtema:  sumber energi perubahan energi energi alternatif penghemat energy

3)      Tema: Cuaca

Subtema : Keadaan Cuaca , Perubahan Cuaca, Pengaruh Perubahan Cuaca terhadap Kehidupan Manusia , Cuaca Musim dan Iklim

 

9.      Apa alasan materi-materi abstrak perlu direduksi dalam pengimplementasian pembelajaran tematik integratif?

Karena pada kelas bawah 1, 2 dan 3 siswa belum bisa memahami dan membayangkan hal-hal yang bersifat abstrak, mereka masih  memerlukan bimbingan dari seorang guru . Untuk itu pembelajaran tematik sangat diperlukan dalam membantu siswa memahami hal-hal yang bisa abstrak pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa direct experience dengan pengalaman langsung ini siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.

 

10.  Berikan 10 kata kerja operasional bloom yang dapat digunakan dalam penyusunan indikator dalam pembelajaran tematik integratif grade1-3!Ranah Kognitif : pengetahuan, pemahaman, analisis

Ranah psikomotorik : meniru, memanipulasi, artikulasi

Ranah afektif : menerima, menanggapi, menilai, menghayati

 

 

silahkan jawaban dikirimkan melalui email : kholilurrohman.abhaz@gmail.com

 

SELAMAT MENGERJAKAN!

 


You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images