SEMOGA BERMANFAAT
SOAL PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF
1.
Jelaskan
secara mendalam mengenai pembelajaran tematik integratif!
Pembelajaran integratif
merupakan model pelajaran terpadu dengan
menggunakan tema sebagai pemersatu antara mata pelajaran. Tematik integratif
dalam kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik yang didalamnya merupakan
sikap ilmiah melalui tahap pengamatan,menanya, menalar, mencoba, mengolah,
penyajian, menyimpulkan dan mengkomunikasikan. Hal itu dimaksudkan agar peserta
didik dapat mengalami perkembangan positif baik segi pengetahuan maupun
keterampilan. namun di sini guru hanya
sebagai fasilitator dalam pembelajaran
sehingga memiliki peran yang sangat penting agar pengetahuan dan keterampilan
tersebut dapat membangkitkan sikap dan sesuai dengan harapan salah satunya
adalah sikap ilmiah.
2.
Sebutkan 5
alasan pembelajaran tematik integratif bisa diterapkan di sekolah tertentu!
a. Usia 0 sampai 12 tahun kondisi perkembangan
intelegensi fisik dan sosial emosional
anak tumbuh dan berkembang secara terpadu sehingga dibutuhkan konsep
pengembangan potensi secara menyeluruh Oleh karena itu pembelajaran tematik
integratif menjadi strategi yang efektif dalam pengembangan potensi tersebut
hal ini mengingat pembelajaran tematik integratif disajikan dalam satu konsep
tema yang dapat menyentuh ke seluruh aspek kehidupan.
b. Piaget
yang menyatakan bahwa tahap perkembangan anak pada usia SD cenderung bersifat
konkret jadi perilaku belajar anak proses pada sifat realistik dan berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari karena pembelajaran yang diterapkan harus utuh dan
alami sehingga memungkinkan anak untuk berfikir mengaitkan dengan apa yang
ditemukan dan dipelajarinya dalam kehidupan nyata .
c. Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu,
d. Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai
kompetensi dasar antar matapelajaran dalam tema yang sama;
e. Budi pekerti dan moral peserta didik dapat ditumbuh kembangkan
dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan
kondisi.
f. Siswa lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam
situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran
sekaligus mempelajari matapelajaran lain;
g. Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan
secara tematik dapat dipersiapkaan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga
pertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial,
pemantapan, atau pengayaan.
3.
Mengapa
pembelajaran tematik integratif sering dianggap rumit untuk diimplementasikan?
Pujiastuti menyatakan permasalahan dalam
pelaksanaan pembelajaran tematik antara lain :
a.
Keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan guru dalam mengajarkan lagu anak-anak sesuai tema;
b.
Bahan ajar yang tersedia masih
menggunakan pendekatan mata pelajaran sehingga menyulitkan guru memadukan
materi sesuai tema;
c.
Bahan ajar tematik masih
bersifat nasional sehingga beberapa materi kurang sesuai dengan kondisi
lingkungan belajar siswa;
d.
Model team teaching sesuai
untuk kondisi sekolah yang menerapkan sistem guru bidang studi. Namun model ini
memerlukan koordinasi dan komitmen yang tinggi pada masing-masing guru;
e.
Sekolah yang kekurangan jumlah
guru menerapkan model pembelajaran kelas rangkap, sehingga kesulitan menerapkan
pembelajaran tematik di kelas awal;
f.
Untuk guru kelas dapat
menggunakan model webbed yakni pembelajaran yang menggunakan suatu tema sebagai
dasar pembelajaran dalam berbagai disiplin mata pelajaran;
g.
Lingkungan sekolah di wilayah
kabupaten masih standar dan sarana teknologi sangat kurang karena sarana
pendukungnya yang tidak memenuhi syarat; (
h.
Jadwal yang menggunakan mata
pelajaran menyulitkan guru dalam memadukan berbagai mata pelajaran secara
luwes;
i.
Penggunaan jadwal tema lebih
luwes dalam penyampaian pembelajaran tematik, namun memerlukan perencanaan yang
matang dalam hal bobot penyajian antar mata pelajaran.
Sedangkan permasalahan penilaian pembelajaran
tematik antara lain :
a.
Guru kesulitan dalam melakukan
penilaian bagi siswa kelas 1 yang belum lancar membaca dan menulis; (2)
Penilaian lisan, unjuk kerja, tingkah laku, produk maupun portofolio sudah
dilakukan namun jarang didokumentasikan;
b.
Guru masih kesulitan membuat
instrumen penilaian unjuk kerja, produk dan tingkah laku, sehingga cenderung
lebih suka menggunakan penilaian tertulis;
c.
Guru masih kesulitan menentukan
Kriteria ketuntansan Minimal;
d.
Guru juga menemui kesulitan
dalam cara menilai pembelajaran tematik, karena rapor siswa menggunakan mata
pelajaran.
4.
Bagaimana
langkah penentuan tema bersumber dari ketertatikan dan minat siswa?
1)
Mempelajari standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang terdapat dalam masing-masing mata pelajaran,
dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai.
2)
Menetapkan terlebih dahulu
tema-tema pengikat keterpaduan, untuk menentukan tema tersebut, guru dapat
bekerjasama dengan peserta didik sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan
anak.
Tema untuk pembelajaran tematik dapat berasal dari beberapa sumber.
di antaranya adalah :
1) Isu-isu
2) Masalah-masalah
3) Event-event khusus
4) Minat siswa
5) Literatur
Tema-tema dalam pembelajaran tematik, sebagaimana dijelaskan Subroto
dan Herawati (1978) juga dapat dikembangkan berdasarkan kriteria berikut :
Minat siswa-siswi yang pada umumnya dapat menarik untuk dijadikan
kriteria penentuan tema, seperti hari libur. Kegiatan hari libur sangat
menyenangkan bagi siswa-siswi. Banyak yang dapat dilakukan oleh siswa-siswi,
seperti memain bola, ke sawah, dan sebagainya.
Minat guru yang berhubungan dengan sekolah, siswa-siswi atau proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan pemahaman siswa-siswi. Misalnya, guru
dapat memilih tema koperasi sekolah. Guru dapat mengembangkan
pertanyaan-pertanyaan seperti apa yang dijual di koperasi sekolah? Dan apa
keuntungan koperasi sekolah?
Kebutuhan siswa-siswi, seperti perkelahian antara siswa-siswi yang
perlu pemecahan dan jalan keluar. Siswa-siswi dapat dilibatkan dalam mengambil
pemecahan perkelahian antara siswa-siswi. Oleh karena itu, perkelahian dapat
dijadikan sebagai tema.
Selain kriteria tersebut, menurut Subroto dan Herawati (1978)
terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam penentuan tema, yaitu :
a)
Penentuan tema merupakan hasil
ramuan dari berbagai disiplin ilmu.
b)
Tema diangkat sebagai sarana
untuk mencapai sasaran materi pelajaran dan prosedur penyampaian.
c)
Tema sesuai dengan
karakteristik belajar siswa-siswi sehingga perkembangan anak dapat dimanfaatkan
secara maksimal.
d)
Tema harus bersifat cukup
problematik sehingga kemungkinan luas untuk melaksanakan kegiatan belajar yang
lebih efektif dibanding dengan proses belajar mengajar yang konvensional.
Penentuan tema dapat ditempuh dengan prosedur yang dikemukakan oleh
Subroto dan Herawati (1978) sebagai berikut :
1)
Menumbuhkan minat siswa-siswi
pada suatu tema.
2)
Mempertimbangkan sumber-sumber
yang diperlukan. Bila perlu guru mempersiapkan rencana antisipasi, misalnya
karya wisata.
3)
Mengidentifikasi apa yang telah
diketahui oleh siswa-siswi dan apa saja yang ingin diketahui.
4)
Menentukan fokus tema tertentu,
pemahaman, nilai-nilai, pengetahuan, atau sikap.
5)
Menentukan cara-cara untuk
melakukan eksplorasi pertanyaan-pertanyaan, dan mempertimbangkan
ketrampilan-ketrampilan yang harus dimiliki siswa-siswi.
6)
Mengumpulkan sumber-sumber
belajar.
7)
Mengacu pada
pertanyaan-pertanyaan fokus.
8)
Penilaian yang dilakukan
berulang-ulang dan mengkaji hasilnya pada kegiatan akhir.
Ada tiga model penentuan tema, yaitu : pertama, tema ditentukan oleh
guru dan dikembangkan dalam sub-sub tema. Kedua, tema ditentukan bersama-sama
antara guru dan siswa-siswi. Keempat, tema ditentukan oleh siswa-siswi.
5.
Berikan 3
macam kendala dan solusinya dalam implementasi pembelajaran tematik integratif!
Kendala
:
1)
Perencanaan pembelajaran
tematik yang memakan waktu dan tenaga yang lebih banyak mulai dari penyusunan
matriks tematik, jaring laba-laba, program semester, silabus dan RPP sekaligus
dibuat dalam 1 semester.
2)
Tidak berurutan materi yang
diajarkan kecuali matematika dalam 1 semester.
3)
Menyiapkan media perlu
disesuaikan dengan pemilihan tema.
Solusi
:
1)
Kerja team work dari para guru
SD tiap jenjang untuk membuat perencanaan hingga pelaksanaan.
2)
Para siswa diajak untuk
terlibat untuk menyiapkan media sesuai dengan tema, paling tidak 3 hari sebelumnya.
3)
Menggunakan bahan ajar tematik
untuk membantu guru baik dari persiapan, pelaksanaan, bahkan evaluasi
6.
Deskripsikan
rupa materi-materi konkret yang dapat disampaikan dalam pembelajaran tematik
integratif!
Materi-materi konkret
yang dapat disampaikan dalam pembelajaran tematik integratif diantaranya yaitu
mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan. Contoh materi antara lain pola
gerak dasar, aktivitas permainan dan olahrasa termasuk tradisional, aktivitas
kebugaran, senam dan gerak ritmik, aktivitas
gerak air, kesehatan.
7.
Bilamana
pembelajaran tematik integratif tidak perlu untuk diterapkan?
1)
Sumber
daya manusia seperti guru kurang dalam suatu sekolah baik kurang dalam
jumlahnya maupun kurang dalam segi pengajarannya.
2)
Sarana dan
prasarana yang kurang memadai dari satu sekolahan tertentu.
3)
Kesulitan
akan mengerti materi yang disampaikan oleh guru ke-4 ketiak sesuai dengan minat
dan kebutuhan siswa per 5 kurangnya keterampilan dari peserta didik
pembelajaran tematik integratif tidak diterapkan pada dalam ranah pendidikan
maka akan terjadi seperti KTSP itu sistemnya sistem hanya seorang siswa
mendengarkan seorang guru ceramah dalam sebuah materi pembelajaran. Sehingga
dalam metode yaitu mengalami pembosanan dan mengalami ketidaknyamanan seorang
siswa dalam pembelajaran.
8.
Berikan 3
contoh tema dan sub tema yang dapat diintegrasikan merujuk pada kompetensi inti
dan kompetensi dasar yang sudah ada!
1)
Tema:
Pengalamanku
Subtema: Pengalaman
Pribadi, Pengalaman di Sekolah, Pengalaman di Rumah, Pengalaman di Lingkungan Masyarakat.
2)
Tema:
Energi dan Perubahannya
Subtema: sumber energi perubahan energi energi
alternatif penghemat energy
3)
Tema:
Cuaca
Subtema : Keadaan Cuaca ,
Perubahan Cuaca, Pengaruh Perubahan Cuaca terhadap Kehidupan Manusia , Cuaca
Musim dan Iklim
9.
Apa alasan
materi-materi abstrak perlu direduksi dalam pengimplementasian pembelajaran tematik integratif?
Karena pada kelas bawah
1, 2 dan 3 siswa belum bisa memahami dan membayangkan hal-hal yang bersifat
abstrak, mereka masih memerlukan
bimbingan dari seorang guru . Untuk itu pembelajaran tematik sangat diperlukan
dalam membantu siswa memahami hal-hal yang bisa abstrak pembelajaran tematik
dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa direct experience dengan pengalaman langsung ini siswa dihadapkan
pada sesuatu yang nyata sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih
abstrak.
10. Berikan 10 kata kerja operasional bloom yang
dapat digunakan dalam penyusunan indikator dalam pembelajaran tematik
integratif grade1-3!Ranah Kognitif : pengetahuan,
pemahaman, analisis
Ranah psikomotorik : meniru, memanipulasi,
artikulasi
Ranah afektif : menerima, menanggapi,
menilai, menghayati
silahkan jawaban dikirimkan melalui email :
kholilurrohman.abhaz@gmail.com
SELAMAT MENGERJAKAN!
- 01.34
- 0 Comments